INILAH.COM, Jakarta - Tiga orang mati bunuh diri dalam waktu berdekatan di Jakarta. Polanya sama: melompat dari lantai di pusat perbelanjaan.
"Mall saat ini merupakan salah satu pusat rekreasi. Dengan melakukan bunuh diri di mall, ini menjadi fenoma bentuk pembuktian mereka kepada masyarakat akan kehadiran mereka. Ini juga merupakan usaha menarik perhatian masyarakat," ujar Sosiolog UI Erna Karim di Jakarta, Jumat (4/12).
Erna menjelaskan bunuh diri bisa disebabkan, karena korban mengalami alianisasi atau keterasingan. Sedangkan faktor fisik mall yang merupakan lokasi umum mempermudah korban untuk melakukan aksi bunuh.
"Mereka merasa tersingkirkan dari dunia kehidupan sekitar. Ini disebabkan karena tidak mendapat tuntunan hidup secara benar dari keluarga dan pendidikan," imbuhnya.
Menurut Erna, anak muda umumnya tengah dalam proses mencari identitas diri. Korban bunuh diri yang rata-rata masih berusia muda, bisa disebabkan oleh faktor ketidak-kuatan menghadapi problema hidup. Keluarga, pendidikan ataupun ekonomi seperti pekerjaan.
"Mereka tidak mendapat nilai atau pedoman sesuai keinginan masyarakat. Keluarga tidak berfungsi untuk membentuk anak-anak,'' sahutnya.
Sementara Psikolog UI, Handi Muluk menegaskan, meski beberapa hari terakhir marak dengan aksi bunuh diri di pusat perbelanjaan, namun hal itu belum bisa dikatakan sebuah trend baru.
''Tidak ada penelitian khusus mengenai ini. Ini bukalah tren melainkan karena adanya ide diantaranya pengulangan atau peniruan dari aksi bunuh diri sebelumnya,'' katanya.
Dua aksi bunuh diri terjadi Senin (30/11) lalu. Peristiwa pertama terjadi pukul 16.16 WIB. Seorang gadis bernama Ice Juniar, warga Jalan Sudirman No 578 H, RT 16 RW 6, Palembang, Sumatera Selatan nekat terjun bebas dari lantai 5 Grand Indonesia.
Berselang empat jam kemudian, Reno Fadillan Hakim, warga Kompleks Patal Senayan 4 No2, Jakarta Selatan melakukan aksi bunuh diri dengan cara yang sama dari lantai 5 pusat perbelakaan Senayan City.
Pagi ini seorang pria bernama Chandra Kurniawan tewas setelah terjatuh dari lantai 11 Mangga Dua Square. Tamu tempat hiburan karaoke Sands ini ditengarai melakukan bunuh diri setelah sempat berdiri sejenak di pagar pembatas lantai 11 yang tingginya mencapai 1,5 meter dan lebar 50 Cm.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSCM sebelum akhirnya dibawa ke rumah duka Gatot Subroto.[ims]
Kalau menurut kami pribadi Bunuh diri seperti itu merupakan aksi yang sia-sia dan hanya merepotkan orang lain yang masih hidup.Banyak penyebab orang bisa menjadi Stress dan akhirnya bunuh diri.Stres salah salah satunya di akibatkan karena tidak bisa menyelasaikan masalah hebat yang di deritanya.Oleh karena itu sebaiknya kita harus meyakini bahwa setiap manusia dalam hidupnya pasti akan mempunyai masalah dan kita harus yakin bahwa kita bisa menyelesaikannya.bayangkan jika ada manusia yang tidak mempunyai masalah.saya yakin hidup orang tersebut pastinya terasa hampa.Padahal jika kita bisa menyelesaikan suatu masalah pasti timbul rasa kepuasan tersendiri. dan jangan lupa untuk Berdoa kepada Tuhan karena Doa bisa memberikan kita ketenangan dan sekali lagi harus yakin bahwa doa kita pasti di kabulkan olehnya dan tentunya harus diikuti Ikhtiar juga.
Stres juga muncul di karenakan Penyakit hati yang sudah di deritanya yakni sombong,dengki,iri dan sejenisnya.sebaiknya hilangkan penyakit-penyakit itu dari diri kita.
Sabtu, 05 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan dikomentari